Ada kamu
Aku membisu ku terpaku
Tatkala itu hancur sudah
Masa ‘tuk bersamamu
Namun hati menguasai marah dalam jiwa
Tercipta bahasa baru yg lahir untukmu
Kau bacalah mata ini cahaya yang menyinari
Kau tafsirlah
Belaian jariku
Kau hitunglah kucupanku
Dakapan yang hanya tuk mu
Adakah kau perlukan bahasa
Tafsirkanlah cinta
Jika kau perlukannya ku tetap bersemuka
Luahkan segalanya
Suara di jiwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment